Panitia Pemungutan Suara di TPS 12 Kelurahan Panji Tenggarong kenakan pakaian khas Kutai, selain itu di TPS ini juga terpampang jargon-jargon berupa ajakan agar warga menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Foto: Endi

Ada yang berbeda di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 12, jalan Selimpat, Kelurahan Panji, Tenggarong. Anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara)  pria terlihat memakai ikat kepala dan celana bermotif batik, dibagian pinggang dililitkan pula kain dengan motif yang sama.

Sedangkan anggota  PPS wanita, memakai bawahan dari kain serupa namun kain yang dililitkan pada bagian pinggang berwarna kuning. Yang menarik, seluruh anggota panitia mengenakan baju kaos berwarna putih bertuliskan Hak Etam untuk Memilih Misal Golput Ndik Kece.

Menurut Ketua panitia TPS 12, Yadi, Ia memang sengaja membuat TPS ditempatnya berbeda, yakni dengan menggunakan pakaian serta jargon khas Kutai, dengan tujuan menarik minat warga yang terdaftar sebagai DPT untuk menggunakan hak pilihnya.

Cara ini cukup berhasil, warga yang terdaftar mulai ramai datang ke TPS sejak pagi untuk memberikan hak pilihnya."Hingga pukul setengah dua belas siang, dari 335 DPT , sudah ada sekitar 259 pemilih yang sudah mencoblos," terangnya

Uniknya lagi, tambah Yadi, setiap warga yang datang mendapat kupon doorprize yang diundi setelah waktu pencoblosan berakhir. Pihaknya menyediakan beberapa macam hadiah, diantaranya kipas angin hingga kompor gas. (end)