Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sejak sepekan terakhir terlihat lebih pekat. Hal ini dipicu karena adanya titik panas yang menyebabkan sejumlah lahan gambut terbakar. Dari pantauan sensor MODIS satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setidaknya ada sekitar 31 titik panas (Hot spot) tersebar di sejumlah kecamatan di Kukar. 

Berdasarkan data terbaru BMKG, Selasa (21/10) pagi, Pukul 05.00 WIB, sebaran titik panas masing-masing berada di kecamatan Anggana, Kembang Janggut, Kenohan, Loa Kulu, Marangkayu, Muara Kaman, Muara Muntai, Muara Wis, dan Samboja.

Meski demikian semakin tebalnya kabut asap tak hanya karena titik panas yang membakar lahan gambut, namun diduga karena adanya aktivitas pembakaran lahan yang dilakukan secara sengaja.

Sejak kemarau berlangsung, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kukar, Darmanysah, telah mengingatkan warga masyarakat agar tidak membakar lahan, hal ini dilakukan untuk menghindari meluasnya penyebaran kabut asap. "Himbauan kami sampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Sekretaris Kabupaten (Sekkab) dan Camat Se-Kukar," ujarnya singkat. (ekn)

Tabel Hotspot Yang Terdeteksi 

Update 21-10-2015, Pukul 06.00 WITA

Kabupaten	Kecamatan	Jumlah Hot Spot
Kutai Kartanegara	Anggana	1
Kutai Kartanegara	Kembang Janggut	2
Kutai Kartanegara	Kenohan	3
Kutai Kartanegara	Loa Kulu	4
Kutai Kartanegara	Marangkayu	1
Kutai Kartanegara	Muara Kaman	9
Kutai Kartanegara	Muara Muntai	2
Kutai Kartanegara	Muara Wis	5
Kutai Kartanegara	Samboja	3

Sumber : Citra Satelit BMKG