Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Era Kabinet Presiden SBY, Roy Suryo, hadir diantara ribuan masyarakat dalam acara penutupan Erau Adat Kutai dan International Folk Art festival (EIFAF) 2015, Minggu (14/06) kemarin. Ia hadir atas undangan Bupati Kutai kartanegara, Rita Widyasari.

Dihadapan Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II yang didampingi Putera Mahkota, H Adji Praboe Anoem Adipati Soerya Adiningrat beserta kerabat Kesultanan, Roy mengatakan, Budaya Belimbur tidak hanya ada di Kukar saja, namun secara parsial juga ada dibeberapa wilayah Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, termasuk di salah satu negara Asia, yakni Thailand.

“Mari kita lestarikan, mari kita junjung semua hasil asli kebudayaan dari Kutai ini,” tuturnya, sesaat sebelum upacara melepas naga menuju Kutai Lama. “Semoga kita bisa mendapatkan makna dari dua naga yang nanti akan dilepas oleh Sultan,” tuturnya lagi.

Roy yang sudah dianggap saudara sekaligus guru oleh Rita Widyasari, juga mengajak seluruh masyarakat untuk mewujudkan Kutai Kartanegara lebih baik lagi bersama kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. 

Ia pun mengucapkan terima kasihnya atas kedatangan seluruh peserta folklore dari berbagai negara, dan berharap para partisipan bisa kembali lagi untuk mengikuti Erau International Folk Art Festival, tahun depan. 

Sebelum ritual Belimbur dimulai, Roy Suryo yang hadir di acara Erau untuk kedua kalinya, terlihat menggunakan kamera digitalnya untuk mengabadikan moment prosesi adat Sultan duduk di Rangga Titi dan memercikkan air tuli. (ekn)