Erau Adat Kutai dan Internasional Folk Art Festival (EIFAF) 2015, merupakan festival internasional yang menjadi wadah untuk mewujudkan peran budaya dalam misi perdamaian dan persahabatan antar bangsa. 

“Pertukaran budaya dan interaksi sosial yang berlangsung selama perhelatan budaya ini digelar, menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan obyek-obyek wisata termasuk kekayaan dan ragam budaya daerah khususnya yang berada di wilayah adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ujar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.

Dikatakan Rita, International Folk Art Festival yang memasuki tahun ketiga ini, dirancang untuk semakin meningkatkan rasa memiliki, melestarikan dan saling menghormati seni-seni tradisi daerah dalam pergaulan antar budaya bangsa.

“Ditengah gencarnya arus perubahan dan globalisasi saat ini, semakin mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa ruang-ruang pelestarian budaya semakin perlu mendapatkan tempat yang layak dan khusus, agar keberadaan nilai-nilai tradisi yang dimiliki tidak pudar dan dapat diwariskan kepada generasi penerus,” tuturnya

Rita berharap, seluruh komponen tetap menjunjung dan mengabadikan jati diri daerah ditengah arus perubahan serba modern yang tentunya menjadi tantangan serta pemikiran bersama untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya.

“Semoga segala upaya kita untuk melestarikan tradisi yang kita miliki ini menjadi penguat jati diri untuk menjadi masyarakat dan daerah yang berbudaya,” pungkasnya. (ekn)