kutaikartanegaranews »
Pendidikan
»
Masjid Jami' Hasanoeddin Koleksi Lebih dari 700 Buku
Masjid Jami' Hasanoeddin Koleksi Lebih dari 700 Buku
Posted by Admin Rabu, 04 Maret 2015 |
Pendidikan
Koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin Foto: Endi |
kutaikartanegaranews.com - 03/03/2015
Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin kini memiliki sebuah perpustakaan. Perpustakaan ini digunakan sebagai wadah membaca bagi para jamaah ataupun masyarakat umum yang tertarik untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang islam.
Sekretaris Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin, Hasan, mengatakan, untuk saat ini buku-buku yang ada hanya bisa dibaca diruang perpustakaan, "Tapi untuk sementara belum bisa dipinjam untuk dibawa pulang, sebab kami masih membuat daftar serta memberi nomor buku - buku tersebut," ujarnya.
Dikatakan Hasan, koleksi buku yang ada di perpustakaan tersebut merupakan sumbangan dari Awang Yakoub Luthman, anggota DPRD Kukar yang juga Ketua Ta'mir Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin, "Buku-bukunya kebanyakan dari Pak Awang, jumlahnya lebih dari 700 buku," jelasnya.
Sedangkan beberapa buku lainnya menurut Hasan, merupakan sumbangan dari Almarhum Haji Masrani Idris sewaktu masih menjabat sebagai sekretaris masjid Jami. Ia mengatakan, perpustakaan tersebut mulai aktif dibuka sejak 3 bulan terakhir.
Perpustakaan ini menyediakan beragam kategori buku, diantaranya, Al-Hadist, Hikayat sejarah islam & modernisasi islam, Fiqih, Ensiklopedia Islam, Manajemen Masjid, serta Novel Islami. "Buku - buku umum juga ada, seperti Kepemimpinan, Biografi, Motivasi umum dan kesehatan," papar Hasan.
Ia menambahkan, Banyak pengunjung perpustakaan yang bertanya mengenai buku yang berkaitan dengan sejarah dan perkembangan masjid tertua di kota Tenggarong ini, Namun menurutnya, saat ini literatur yang ada bukan dalam bentuk buku. Ia berencana untuk membicarakan dengan Ketua Ta'mir masjid agar literatur tersebut ditulis kembali dalam bentuk buku.
Untuk diketahui, Masjid Jami' Adji Amir Hasanoeddin memiliki peran besar bagi masyarakat Tenggarong dan sekitarnya, karena mengandung nilai historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja oleh umat islam, masjid ini pun sudah ditetapkan sebagai salah satu masjid bersejarah di Indonesia. (ekn)
Tidak ada komentar: