kutaikartanegaranews »
Seni - Budaya
»
Gubang Art Community Garap Pertunjukan Kontemporer Dance
Gubang Art Community Garap Pertunjukan Kontemporer Dance
Posted by Admin Jumat, 27 Februari 2015 |
Seni - Budaya
Koreografer dan pendiri Yayasan Gubang, Hariyansa (Berbaju Kuning) bersama penari binaannya. Foto: Hariyansa |
kutaikartanegaranews.com - 27/02/2015
Yayasan Gubang yang bermarkas di Tenggarong Kutai Kartanegara akan kembali menggelar pertunjukan Kontemporer Dance bertajuk Kontemplasi Entah Intuisi. Persembahan dari Gubang Art Community ini akan di gelar Sabtu (28/02) malam pukul 19.30 WITA.
Pagelaran Kontemporer dance tersebut bisa disaksikan di gedung Putri Junjung Buyah atau gedung Wanita Tenggarong. Namun hasil karya Koreografer Hariyansa ini bisa disaksikan dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu.
Yayasan Gubang sendiri merupakan sanggar seni tari yang berkomitmen untuk tetap mempertahankan karya dan seni budaya lokal. Bebagai Kiprah di dunia seni tari sudah banyak mereka persembahkan. Yayasan Gubang juga memiliki segudang prestasi, baik lokal maupun nasional, diantaranya juara I koreografi dan tari terbaik Festival Tari se-Kaltim pada 2004.
Pada 2011 Yayasan ini meraih Juara I penata tari terbaik Zapin Internasional di Samarinda serta Juara III nasional parade tari nusatara di TMII, Jakarta tahun 2013. Yayasan Gubang juga dipercaya melakukan pembinaan seni tari tradisional mulai sekolah TK hingga perguruan Tinggi.
Hariyansa, Sang koreografer sekaligus pendiri Yayasan Gubang, menjelaskan, Nama Gubang diambil dari bahasa Kutai yang dalam bahasa Indonesia berarti perahu. Gubang merupakan transportasi air sederhana yang dipakai dalam keseharian masyarakat pesisir Mahakam. Menurut pria yang akrab disapa Ancha ini, Gubang bermakna filosofis, yakni sebagai media pengangkut harapan-harapan untuk mencapai tujuan.
Ancha yang sehari-harinya mengabdi sebagai PNS di salah satu SKPD di Kukar ini mengatakan, jika kekayaan seni budaya Kaltim sangat banyak dan beragam serta tak pernah habis. Ia pun berkomitmen untuk terus mengolah kreativitas dengan lebih mengeksplorasi alam sekitar tanpa batas tentang nilai seni budaya. (ekn)
Tidak ada komentar: