"Dokter yang kabur tersebut telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Pemkab meminta pemerintah pusat mencari dan mengirim dokter pengganti." Terang Kepala Dinas Kesehatan Kukar Kuntijo Wibdarminto melalui Kepala Subbag Umum, Idmansyah Adul.

Menurut Idmansyah para dokter PTT tersebut tidak tahan dengan kondisi kehidupan di daerah terpencil. Ada yang tidak mendaftar ulang, Ada pula yang tidak ada kabar sama sekali. "Selama 2014, dari 12 dokter PTT yang ditugaskan, yang bertahan hanya 3 orang, Padahal gaji mereka tinggi." Ungkapnya

Selain dokter PTT yang tidak betah, kekurangan dokter di daerah juga terjadi karena banyak dokter berstatus PNS di Kukar mengikuti tugas belajar. Ketika sudah menjadi dokter spesialis, mereka tidak kembali ke puskesmas karena ditarik ke rumah sakit.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, Hingga akhir 2014, Kukar masih membutuhkan sekitar 775 tenaga medis, baik dokter, ahli gizi, maupun bidan. Kabupaten yang dikenal "kaya" ini pun terancam kekurangan tenaga medis.(ekn)